Minggu, 22 April 2012

Jakarta Punya 6 Fasilitas Olahraga Baru

Bingung cari kado untuk pacar / orang yang kamu sayangi ? Kunjungi Toko bunga murah





Jakarta - Sebagai kota metropolitan dan ibukota negara, boleh dibilang fasilitas olahraga yang ada di Jakarta kurang mumpuni. Maka itu Pemprov DKI melaksanakan program revitalisasi sarana olahraga yang ditandai peresmian 6 fasilitas olahraga senilai Rp 323 M.

"Ini merupakan realisasi program revitalisasi sarana olah raga untuk mewujudkan Jakarta sebagai Barometer atau pusat Olah Raga atau Sport City di Indonesia. Ini juga langkah kita menjadikan Jakarta sebagai sport city terbesar di Indonesia," ungkap Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dalam rilis yang diterima detiksport, Sabtu (21/4/2012) siang WIB.

Harus diakui memang fasilitas olahraga yang mumpuni di Jakarta hanyalah yang ada berada di kompleks Gelora Bung Karno Senayan dan juga Britama SportsMall Arena, yang biasa digunakan untuk pertandingan basket level internasional. Sisanya bisa dibilang dalam kondisi memprihatinkan atau malah ada yang ingin digusur seperti Stadion Lebak Bulus.

Maka dari itu dalam lima tahun terakhir disebutkan Pemprov DKI telah memberikan perhatian lebih intensif bagi pengembangan keolahragaan di Jakarta dengan merancang berbagai program. Salah satunya adalah melakukan revitalisasi secara besar-besaran sarana atau gedung-gedung olah raga milik Pemprov yang tersebar di berbagai lokasi termasuk Gelangang Olahraga di 44 kecamatan.

"Sejak jaman Bang Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI --red) belum ada renovasi dan perbaikan sarana olah raga. Bagaimana kita bisa berprestasi. Untuk itu, Pemprov terus berupaya memenuhi kebutuhan ideal gedung fasilitas olahraga disetiap Kecamatan. Kita akan terus lakukan Revitalisasi gedung-gedung olah raga yang telah tua usianya di 44 Kecamatan," lanjut pria yang akrab disapa Foke itu dalam acara peresmian Kamis (19/4) lalu.

Sebagai awal revitalisasi itu, sudah ada enam fasilitas olah raga yang telah diresmikan dan memenuhi standar internasional yaitu Gedung Yudo Kelapa Gading menghabiskan dana sebesar Rp 35 M, Gelanggang Remaja Cempaka Putih sebesar Rp 40 M, Gelanggang Remaja Tanjung Priuk sekitar Rp 30 M.

Lalu juga ada Gelanggang Remaja Pulo Gadung Rp 40 M, Gedung Yudo Kelapa Gading Rp 35 M, Lapangan Tenis Bulungan menghabiskan dana sekitar Rp 5 M, dan fasilitas olahraga terpadu GOR Ciracas yang menghabiskan sekitar 173 M. Meskipun baru diresmikan bulan ini, keenam gelanggang olah raga tersebut sempat digunakan pada ajang SEA Games lalu.

"Kita bersyukur, diantara fasilitas olahraga yang diresmikan ini telah berkontribusi kepada bangsa dengan digunakannya sebagai ajang SEA Games. Kita juga ingin minat masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan olah raga bisa tersalurkan dengan baik".

Langkah ini dinilai penting agar para atlet ataupun siapapun warga Jakarta yang mempunyai minat di bidang olah raga dapat mengasah kemampuannya dengan fasilitas yang sesuai standar yang dibutuhkan.

Tak hanya di tahun ini, Pemprov DKI rencananya akan melakukan juga revitalisasi tahun 2013, yakni melalui pembangunan Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Gelanggang Remaja Kelapa Gading dan Gelanggang Remaja Tambora.

"Untuk menjadi barometer, DKI Jakarta harus bisa mampu melahirkan atlet-atlet yang tangguh. Ini tidak hanya memerlukan pembinaan yang lebih intensif, tapi juga membutuhkan gedung dan fasilitas olahraga yang memenuhi standar."

"Semua ini kita lakukan demi pembinaan generasi muda yang lebih baik sekarang,esok dan akan datang. Sehingga Indonesia bisa berbicara banyak di dunia Internasional tidak hanya tingkat ASEAN," tuntasnya.

Foto: GOR Ciracas, Gelanggang olahraga ini sempat digunakan untuk cabor Kempo pada SEA Games 2011 November lalu.

1 komentar: