JAKARTA - Peringatan Hari Kartini yang digelar DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/4) pagi, kembali mengguratkan bukti bahwa kepemimpinan perempuan di Indonesia sudah berjalan, bahkan menorehkan catatan membanggakan. Majalah Forbes edisi 6 September 2004 bahkan menempatkan Megawati Sukarnoputri sebagai perempuan terkuat ke delapan di dunia di antara 100 perempuan lainnya.
"Di antara perempuan-perempuan perkasa dunia lainnya adalah Sonia Gandhi urutan ketiga, Gloria Arroyo kesembilan, Khadela Zia PM Bangladesh ke-14, Presiden Srilanka urutan 44, Aung San Suu Kyi ke 45 dan mantan perdana menteri Margareth Thatcher ke 21," kata Yanti Sukamdani, Ketua DPP Bidang Perempuan PDI Perjuangan, Sabtu (21/4).
Menurutnya, pengakuan dunia ini menjunjukkan betapa kuatnya perjuangan dan kepemimpinan Megawati. "Pengakuan ini sepatutnya harus menjadi kebanggaan dan tauladan para perempuan Indonesia untuk dapat memahami makna perjuangan yang hakiki bagi perempuan," ujarnya.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Dewi Aryani, juga meyakini bahwa ketauladanan Megawati harus menjadi cambuk bagi kader-kader muda perempuan PDIP, untuk dapat bersama-sama dengan pria sebagai mitra dalam perjuangan dan pembangunan Indonesia menuju kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
"Kader muda harus bisa meneruskan langkah perjuangan Megawati hari ini dan ke depan. Megawati adalah Kartini masa kini, dan ke depan harus ada kartini-kartini muda yang mampu meneruskan perjuangan Megawati, memimpin partai sekaligus menjadi pemimpin negeri ini," ujarnya.
"Apapun bentuknya perjuangan dan kiprah perempuan Indonesia amat dinantikan dunia," tegasnya yang juga nggota pengurus DPP PDI Perjuangan bidang perempuan itu.