Sabtu, 21 April 2012

Oknum Perwira TNI AL Diduga Pimpin Serangan Geng Pita Kuning


Jakarta Penyerangan geng pita kuning yang diduga dilakukan oknum TNI telah terorganisir dan terencana. Serangkaian penyerangan yang dilakukan di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat itu diduga dipimpin oleh oknum perwira TNI AL.

"Yang mengakomodir penyerangan adalah Lettu O," sebut seorang sumber dari tim gabungan penyelidik kasus kepada detikcom, Sabtu (19/4/2012).

Sumber menerangkan, gerakan penyerangan yang dilakukan oknum tersebut bermula dari tersebarnya pesan berantai terkait tewasnya Kelasi Arifin Siri di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (31/3) dini hari lalu. Adalah Kelasi Albert, yang saat itu ada di lokasi kejadian, menyebarkan berita tersebut hingga akhirnya menimbulkan aksi solidaritas di internal TNI.

"SMS tersebut dikirim ke letingnya dia lalu tersebar ke anggota TNI yang lain," ujar sumber.

Pesan berantai tersebut kemudian menyebar luas hingga ke Lettu O. Lettu O kemudian mengkoordinir pasukan dari TNI AD dan AL hingga akhirnya terkumpul sebanyak 50 motor lebih atau sekitar 100 orang.

"Mereka kemudian berkumpul di Monas pada tanggal 12 April malam. Di situ, mereka dibagi pita kuning," imbuhnya.

Keterlibatan petinggi militer ini pernah disinggung oleh Pangdam Jaya Mayjen Waris. Dia menyebut seseorang dengan inisial 'A' yang menjadi aktor intelektual serangan ini.

Namun hal ini dibantah oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam) Kolonel Andrian Ponto. Menurutnya, Pangdam Jaya bicara soal 'A' bukan dalam konteks backing TNI itu.

"Padahal bukan soal geng motor. Jadi tidak benar ada istilah inisial itu. Pangdam asal sebut saja itu, tidak bermaksud menyebut inisial A, B atau C. Yang dimaksud Pangdam inisial A itu hanya contoh saja, karena Pangdam cerita bahwa ada seniornya yang selalu mengkritisi kebijakan beliau dan Kapolda dalam mengamankan Ibukota. Kemudian keluarlah istilah A itu, tapi itu hanya contoh saja," jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar