1.Anatomi,,,,,,,
Serangga tomcat belakangan menghebohkan masyarakat karena menyerang
warga Surabaya dan Sekitarnya. Korban serangan tomcat mengalami dermatitis, kulitnya
seperti melepuh, mengeluarkan cairan, dan merasa gatal.
Di balik
persoalan mencegah serangan, mengobati luka yang ditimbulkan, maupun apa
penyebab munculnya serangga ini, ada hal lain yang cukup menarik, yakni
soal nama. Mengapa diberi nama tomcat?
Guru Besar Ilmu Serangga
dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, mengungkapkan bahwa
serangga tomcat adalah serangga yang tak asing bagi masyarakat
Indonesia.
Di beberapa wilayah Indonesia, serangga tomcat sering
kali disebut semut kanai atau semut kayap. Menurut Aunu, kumbang ini
sejatinya merupakan spesies kumbang Paederus fuscipes.
"Masyarakat menyebutnya tomcat, mungkin karena bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Tomcat F-14.
Nama
tomcat sendiri sebenarnya di luar negeri merupakan merek produk
pengontrol populasi hewan pengerat dan produk lem semut. Tomcat juga
merupakan produk pestisida.
Kumbang tomcat dalam bahasa Inggris juga sering disebut rove beetle. Jenis kumbang ini mencakup famili Staphylinidae, terdiri dari ribuan genus dan kurang lebih 46.000 spesies.
Spesies Paederus fiscipes adalah salah satu jenis kumbang yang masuk dalam genus Paederus. Totalnya, ada sekitar 12 spesies yang masuk genus tersebut.
Ciri-ciri
serangga ini adalah memiliki kepala warna hitam, dada dan perut
berwarna oranye, dan sayap kebiruan. Warna mencolok berfungsi sebagai
peringatan bagi predatornya, bahwa serangga ini punya racun. Ukurannya
sekitar 7-10 mm.
Tomcat biasa hidup di persawahan. Pada siang
hari, serangga ini biasa terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa
berupa wereng dan hama padi lainnya.
"Jadi, sebetulnya kumbang tomcat ini atau Paederus fuscipes adalah serangga yang bermanfaat bagi petani karena membantu mengendalikan hama-hama padi," jelas Aunu.
Pada
malam hari, serangga ini cenderung tertarik pada cahaya lampu. Hal
inilah yang menurut Aunu memicu masuknya tomcat ke rumah atau apartemen
warga di Surabaya.
Adapun dermatitis yang dialami warga
diakibatkan oleh racun paederin yang diproduksi serangga dengan bantuan
bakteri. Racun akan keluar saat serangga dalam bahaya atau dipencet.
Terkait
dengan pencegahan serangan-serangga ini, Aunu mengimbau masyarakat
untuk menutup jendela atau pintu rapat saat malam sebelum menyalakan
lampu. Ventilasi jendela bisa ditutup dengan kain kasa untuk memperkecil
kemungkinan tomcat masuk.
Warga juga diimbau tidak memencet jika
serangga hinggap di bagian tubuh, cukup menghalau dengan kertas atau
tiupan. Bila sampai terkena racun, maka langkah pertama adalah membasuh
kulit dengan sabun beberapa kali.
2.Hasil Survey Menurut Penelitian.
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan
secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju,handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N).
Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan,
handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat.
Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur,
menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan
menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali
sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae)
dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk
ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi,
atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi
plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan
sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun
serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung.
Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petani karena merupakan predator alami bagi wereng,
salah satu hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan
kelompok serangga pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir
dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh
serangga tersebut.
3.Gejala Awal Dan Mencegah.
-Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun, jangan diberi odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon maupunbedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%.Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air dingin.
Pada Awalnya kulit yang terkena (biasanya daerah kulit yang terbuka) dalam
waktu singkat akan terasa panas. Setelah 24-48 jam akan muncul gelembung
pada kulit dengan sekitar berwarna merahyang menyerupai lesi akibat
terkena air panas atau luka bakar.
“Pada kasus yang jarang tidak
menimbulkan gejala kulit yang berarti. Perlu dipastikan bahwa tidak ada
riwayat terkena bahan kimia atau luka bakar dan Lesi pada mata
menyebabkanconjunctivitis dan disebutdengan Naerobi’s Eye,”
Sementara untuk pengobatan bisa
dilakukan dengan tatalaksana sebagaimana pengobatan dermatitis contact
irritant. Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak
mengenai kulit. Masukkanke plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman.
“Segera beri air mengalir dan sabun pada
kulit yang bersentuhan dengan serangga ini. Pastikan serangga ini tidak
ada lagi, untuk mencegah pertambahan lesi di kulit. Kompres kulit
dengan cairan antiseptik dingin, bila sudah timbullesi seperti luka
bakar. Namun bila berlanjut maka sebaiknya berobat k dokter terdekat.
-cara untuk penanggulannya cukup sederhana, yaitu dengan memanfaatkan tanaman LIDAH BUAYA atau dengan menggunakan LOTION
yang biasa digunakan oleh para ibuk-ibuk atau mbak-mbak putri yang
bertujuan untuk memperputih serta memperhalus bagain tubuh mereka,
misalnya hand body lotion. Caranya cukup simple: kalau
menggunakan hand body lotion, cukup langsung dioleskan pada bagian yang
timbul penyakit DOMPO tadi. Ditunggu beberapa beberapa hari, insyAlloh
segera kering dan mengelupas sendiri. Kalau dengan LIDAH BUAYA, dengan
cara mengoleskan bagian dalam tanaman tersebut pada kulit yang sakit
tadi. Seperti halnya tadi, ditunggu beberapa saat sampai kering. Jika
Alloh menghendaki, insyAlloh sembuh dengan cepat. Pantangannya adalah
jangan sering menyentuh bagian yang sakit tadi. Karena penyakit ini bisa
menular ke bagian kulit yang lain. Biasanya seiring dengan penyakit
ini, disertai dengan rasa panas pada badan,…Namun tidak perlu khawatir. InsyAlloh segera sembuh.
Amin
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar