Memori
Memori cukup indah pernah dirasakan AC Milan saat berlaga di Camp Nou. Tidak perlu menghitung jauh kapan memori indah itu dirasakan, karena terjadi di penyisihan grup Liga Champions Eropa musim ini. Tepatnya pada 13 September 2011 saat pertandigan berakhir imbang 2-2.
Keindahan tersebut sangat terasa, karena dua gol Rosonerri terjadi di menit krusial. Alesandre Pato membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan satu menit. Dan gol kedua datang dari pemain asal Brasil lainnya, Thiago Silva pada masa injury time babak kedua.
Padahal setalah Pedro Rodriguez menyamakan kedudukan pada menit 36, El Barca sepertinya akan menyudahi partai kandangnya dengan kemenangan, karena mampu menambah gol lewat David Villa di menit ke-50.
Kini memori indah Milan tersebut akan coba kembali diulang pada leg kedua babak perempat final, Rabu (4/4) dinihari WIB. Kesempatan Milan juga cukup besar melaju ke semifinal karena pada pertemuan pertama di San Siro kedua tim bermain imbang tanpa gol. Artinya Milan bisa bermain imbang dengan catatan mampu mencetak gol di Camp Nou.
Ada satu suntikan moril pada Rosonerri menjelang laga penting itu, yakni kembalinya Pato dari cedera yang dalam beberapa pertandingan terakhir selalu absen.
Kecepatan yang dimiliki "Si Bebek"--julukan Pato---bisa diandalkan kembali seperti memori 13 September lalu. "Pato benar-benar baik dan saya bisa katakan kami menemukan jawaban yang kami cari," terang kepala medis Milan, Jean Pierre Meersseman.
"Kami kembali ke rumah dengan ide yang lebih jelas soal situasi ini. Apakah dia bisa bermain pada hari Selasa melawan Barcelona? Tentu saja. Dia siap dan akan ada dalam skuad Massimiliano Allegri," tambahnya.
Sayangnya Milan masih harus kehilangan sang pencetak gol kedua, Thiago Silva lantaran cedera yang menerpanya. Tapi masih ada "penari Samba" lainnya yang dalam beberapa laga terakhir memang tampil memukau. Bahkan penari Samba yang satu ini sudah sangat hafal dengan atmosfer Camp Nou, karena pernah cukup lama merasakan ketatnya La Liga, siapa lagi kalau bukan mantan punggawa Real Madrid, Robinho
Namun walaupun punya pengalaman bagus ketika bermain di Camp Nou, laga nanti tetap saja akan lebih berat. Apalagi para pemain Azulgrana memiliki misi sama yaitu merebut kemenangan. Bahkan secara tegas jika kalah dari pasukan merah-hitam adalah sebuah hal yang memalukan.
"Kami harus menang, itulah realitasnya. Di kandang, dengan dukungan fans, kami harus melaju ke babak berikutnya. Kami harus menatap pertandingan ini dengan percaya diri. Kita akan lihat apa yang terjadi dalam 90 menit pertandingan," ujar gelandang enerjik, Andres Iniesta.
Meskipun Milan selalu menyulitkan mereka, pemain lainnya Pedro Rodriguez merasa yakin kemenangan dan tiket semifinal diyakini akan berada di genggaman El Barca.
"Kami semua percaya bahwa kami dapat mengalahkan Milan meski mereka memiliki beberapa pemain hebat dan pasti tidak akan membuat segala sesuatu mudah bagi kami. Namun, kami yakin bahwa kami dapat bermain dengan performa yang baik dengan bantuan fans kami," ujar Pedro seperti dikutip EFE, Senin (2/4/2012).
"Mereka adalah lawan yang sangat sulit untuk dikalahkan, dan mereka selalu bisa mencetak gol, tetapi kami yakin bahwa kami dapat lolos ke babak berikutnya," tegas pemain internasional Spanyol ini.
Hampir bisa dipastikan leg kedua ini akan berlangsung menarik. Barca sebagai tuan rumah akan menjalani partai krusial nanti dengan segala optimistisnya. Sedangkan Milan datang membawa memori indah 13 September.
Preview
PALAKAT – Dengan hasil imbang tanpa gol di leg pertama, Barcelona berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri. Beberapa pemain diistirahatkan dalam laga terakhir melawan Athletic Bilbao.
Kapten Carles Puyol siap diturunkan sebagai starter, berpasangan dengan Gerard Pique di lini pertahanan. Xavi juga diistirahatkan akhir minggu lalu karena masalah otot dan kemungkinan belum bisa tampil melawan Milan malam nanti. Thiago kemungkinan besar akan mengisi pos Xavi. Bek kiri Adriano juga telah pulih dari cidera saat melawan Athletic dan berpeluang diturunkan.
Pelatih Barcelona Pep Guardiola sudah mengkonfirmasi bahwa Cesc Fabregas akan dimainkan setelah pulih dari cidera punggung. Mantan bintang Arsenal ini bersaing untuk posisi di lini depan dengan Pedro dan Lionel Messi, yang tak mampu membobol pertahanan Rossoneri di leg pertama, dan juga Alexis Sanchez.
Bos Milan Massimiliano Allegri berharap gelandang petarung Mark van Bommel bisa tampil setelah terkena larangan main di leg pertama, namun sayangnya pemain berusia 34 tahun ini tidak masuk skuad karena cidera. Massimo Ambrosini sekali lagi akan menggantikan posisi van Bommel.
Thiago Silva masih tetap harus beristirahat karena cidera otot, sehingga veteran Alessandro Nesta sekali lagi akan menjadi benteng di lini belakang Milan menyusul penampilan gemilang di leg pertama.
Milan mendapatkan peningkatan kekuatan dengan kembalinya Alexandre Pato yang telah menjalani pemeriksaan medis di Amerika Serikat. Bintang Brasil ini dikabarkan telah bugar untuk pertandingan menghadapi Barcelona, meskipun Ibrahimovic dan Robinho kemungkinan besar akan menjadi starter.
Barcelona mempunyai catatan tak pernah kalah di Eropa sejak bulan Oktober 2009. Saat itu mereka dikalahkan Rubin Kazan dengan skor 2-1. Hasil imbang di leg pertama melawan Milan adalah untuk yang pertama kalinya pasukan Pep Guardiola tidak mencetak gol dalam 30 pertandingan terakhir.
Jika Lionel Messi mencetak gol dalam pertandingan malam nanti, dia akan melewati rekor 12 gol dalam satu musim yang dicatat oleh Ruud van Nistelrooy.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim di kompetisi Eropa, AC Milan mencatat empat kali menang, lima imbang, dan lima kalah dari Barcelona. Musim ini gerombolan San Siro belum pernah menang dalam pertandingan tandang, hanya mampu memetik tiga hasil imbang dan satu kali kalah.
AC Milan pernah mengalahkan Barcelona dengan skor telak 4-0 di final Liga Champions tahun 1994 di Athens.
0 komentar:
Posting Komentar