Agar ujian nasional berjalan berjalan murni tanpa kebocoran soal. Panitia dan petugas pengaman ujian menyita ratusna hp milik siswa sebelum ujian berlangsung
SURABAYA,- Penyebar pesan singkat atau SMS gelap tentang kunci jawaban Ujian Nasional (UN) di sejumlah daerah di Jawa Timur akan dilacak melalui nomor provider yang digunakan. Bersama polisi, penyelenggara UN juga akan menelusuri dan menangkap penyebar SMS yang dianggap mengganggu stabilitas menjelang UN itu.
Demikian hasil televideo conferece penyelenggara UN Jawa Timur bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Selasa (17/4/2012). Dalam televideo conferece itu juga disinggung rencana pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran SMS gelap saat UN di tahun-tahun mendatang.
Koordinator Pengawas UN Jawa Timur Mukhlas Samani menegaskan, standar operasional pelaksanaan (SOP), pengawasan, serta distribusi soal UN sama sekali tidak membuka peluang kebocoran pada jawaban UN.
''Bayangkan, jika soal kurang, untuk menggandakan soal saja harus dikawal,'' katanya.
Dia juga meragukan pembuktian pembenaran kunci jawaban via SMS yang menyebutkan kebenaran kunci jawaban itu diatas 60%. Dia yakin, SMS tersebut adalah ulah orang tidak bertanggung jawab.
''Saya yang bukan peserta UN kok malah dapat SMS-nya,'' kata Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu.
Seperti diberitakan, sehari sebelum pelaksanaan UN di Jawa Timur, beredar kunci jawaban via SMS. Kunci jawaban itu dijual seharga Rp 6 juta hingg Rp 7,5 juta.
0 komentar:
Posting Komentar