Energi Mega Persada membukukan laba bersih sebesar Rp68 miliar. (orrtextile.com)
PT Energi Mega Persada Tbk meraih penjualan Rp2 triliun selama 2011. Perseroan juga mencatatkan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp894 miliar.
Penjualan bersih dan EBITDA perusahaan itu masing-masing naik sebesar 69 persen dan 140 persen pada 2011 dibanding tahun sebelumnya. Kinerja keuangan Energi Mega juga semakin membaik dengan dibukukannya laba bersih sebesar Rp68 miliar.
Membaiknya kinerja perusahaan tersebut didorong oleh kenaikan harga jual minyak dan gas, peningkatan rata-rata produksi harian, dan biaya produksi yang semakin efisien.
"Kami cukup puas dengan kinerja produksi dan keuangan selama 2011," kata Direktur Utama Energi Mega Persada, Imam Agustino, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews di Jakarta, Sabtu 31 Maret 2012.
Agustino menjelaskan, lapangan minyak Pagerungan Utara (blok Kangean PSC, Jawa Timur) dan lapangan gas kami di Bentu PSC (Riau, Sumatera) mendominasi peningkatan produksi perusahaan sebesar 27 persen selama 2011.
Selain itu, tren pergerakan harga minyak dunia dan harga jual gas perusahaan yang semakin meningkat juga berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan Energi Mega. "Kami lebih memfokuskan pemboran sumur-sumur pengembangan dan work-over dalam meningkatkan produksi dengan biaya yang lebih efisien," ujarnya.
Agustino berharap perusahaan dapat membukukan kenaikan produksi yang signifikan pada 2012 dari lapangan gas di Terang (Kangean PSC, Jawa Timur), lapangan gas di Seng dan Segat (Bentu PSC, Riau), blok minyak Tonga PSC (Sumatera Utara), dan blok minyak serta gas Offshore North West Java (ONWJ) PSC yang baru diakuisisi diakhir tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar